Melamin adalah basa organik dengan rumus kimia C3H6N6. Zat ini merupakan trimer dari cyanida. Bersama dengan formaldehyde melamin digunakan untuk memproduksi resin melamin, plastik yang sangat tahan panas, dan busa melamin, produk polimer pembersih. Melamin merupakan metabolit dari cyromazine, salah satu senyawa pestisida.
Melamin ditambahkan ke dalam susu untuk membuat `seolah-olah' kadar protein dalam susu tinggi. Hal ini biasa dilakukan pada hewan ruminant (sapi, kerbau, dan lainnya) untuk meningkatkan asupan nitrogen
Berbeda dengan hewan
lainnya, hewan ruminant seperti sapi memperoleh asupan nitrogen dari
proses fermentasi makanan bukan protein (makanan utama sapi adalah
rumput-rumputan) oleh bakteri yang terdapat dalam sistem pencernaan.
Nitrogen hasil fermentasi ini disebut sebagai non-protein nitrogen
(NPN). Nah melamin ini dianggap bisa menjadi sumber non-protein
nitrogen (NPN). Meskipun hal ini masih menjadi kotroversi.
Sayangnya, demi mendapat keuntungan lebih, hal ini juga dilakukan pada
susu. Melamin ditambahkan sebagai aditive sumber NPN. Padahal
jelas-jelas manusia berbeda dengan sapi dan ruminant lainnya. Sistem
pencernaan manusia tidak memiliki bakteri yang dapat melakukan
fermentasi seperti pada sapi. Alih-alih dapat meningkatkan asupan
nitrogen, melamin malah menyebabkan keracunan seperti yang terjadi di
China baru-baru ini.
Selain itu juga penambahan melamin di `atas kertas' memang betul-betul
dapat menaikkan kandungan protein. Analisa protein biasanya dilakukan
dengan metode kjeldahl, mengukur jumlah nitrogen yang kemudian
dikonversi menjadi jumlah protein dengan suatu tetapan standar. Saat
dilakukan uji analisa kandungan protein, hasil menunjukkan kandungan
nitrogen yang besar. Padahal sebenarnya angka tesebut diperoleh bukan
hanya dari protein, namun juga melamin. Karena melamin ini memiliki
gugus nitrogen, maka jumlah nitrogen yang terukur akan semakin
bertambah dan otomatis akan membuat kandungan protein seolah-olah tinggi.
Kandungan protein yang tinggi memang biasa dijadikan parameter untuk
menentukan kualitas susu. Sehingga bila di atas kertas suatu produk
susu mempunyai jumlah protein yang besar, dapat dikatakan ia mempunyai
kualitas yang baik. Maka produsen-pun berusaha agar produknya memiliki
kandungan protein yang tinggi.
Lantas dimana bahaya zat melamin ini?
Melamin mempunyai LD50 >3000 mg/kg berdasar data percobaan terhadap
tikus. Melamin dapat membuat iritasi bila terhisap dan bila kontak
dengan mata atau kulit. Melamin juga dapat mengakibatkan kerusakan
pada reproduksi, kandung kemih, dan batu ginjal. Juga dapat
menyebabkan kanker.
Dan saya baru saja memperoleh informasi bahwa ada beberapa produk yang
beredar di indonesia yang ditarik peredaraannya sehubungan dengan
kandungan melamin. produk-produk berikut adalah coklat M&M's, coklat
batangan snickers, mentos yogurt, biskuit nobisco, coklat batangan
dove, wafer oreo, want want one baby bites, susu dutch lady, permen
lembek susu cap kelinci putih, dan semua makanan yang mengandung susu
buatan China seperti vitamin C. Saya masih belum tahu apakah informasi
ini benar atau tidak. Tapi tak ada salahnya kita berhati-hati.
sumber:http://tech.groups.yahoo.com/group/kimia_indonesia/message/10822